Kamis, 14 Maret 2013

Sistem Client Server 2


Sistem Terdistribusi
Introduction
Pengantar Sistem Terdistribusi &
Overview

JarKom vs SisTer
·         Jaringan komputer : komputer otonom yang secara eksplisit terlihat (secara eksplisit teralamati)
            – Dengan IP address masing-masing komputer
·         Sistem terdistribusi: keberadaan beberapa komputer otonom bersifat transparan, sebagai satu kesatuan. (tanembaum)
·         Secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer
            – Berbasis TCP/IP

Sistem Terdistribusi
·         Satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan (messages)
            – Komputer-komputer saling independen
¨       Memiliki memori dan prosesor sendiri
            – Dihubungkan dalam jaringan komputer
¨       LAN / WAN
            – Terlihat sebagai satu kesatuan
            – Komputasi terintegrasi
            – Dapat diterapkan pada middleware (tanembaum)
DS in middleware
A distributed system organized as middleware. The
middleware layer extends over multiple machines, and
offers each application the same interface.

Scalability problems
v  Centralized services: single service for all requests
v  Centralized data: single data point for all services
v  Centralized algoritms: single computation for all requests

Contoh SisTer
v  Internet = Interconnection Network
v  Intranet Coorporation
v  Mobile Computing
v  Automated banking systems
v  Tracking roaming cellular phones
v  Global positioning systems
v  Retail point-of-sale terminals
v  Air-traffic control

Intranet adalah sebuah jaringan privat yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
v  Bersifat internal (cth: web internal)
v  Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
v  Biasanya proprietary
v  Terhubung ke internet (melalui firewall)

Sistem terdistribusi multimedia
v  Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet
v  Karakteristik
            – Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
            – Video, audio, text
            – Multicast (UDP based)
            – Contoh:
1.     Teleteaching tools
2.     Video-conferencing
3.     Video and audio on demand

ATM
v  Mesin ATM ada di cabang-cabang bank
v  Klien dapat mengakses pada saat yg simultan bersamaan
            – Mekanisme deadlock & sinkronisasi
v  Sistem ATM akan menggunakan central-central office terdekatnya
            – Relay mode
v  Setiap central office akan menjadi backup bagi yang lainnya
            – Replication
v  Bagaimana menghandle transasksi? Keamanan? Network failure?
            – Security

Contoh SisTer yg lain
v  Sistem telepon
            – ISDN, PSTN
v  Manajemen jaringan
            – Administrasi resource jaringan
v  Network File System (NFS)
            – Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
v  WWW
            – Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
            – Shared resources (melalui URL)

Alasan SisTer
v  Resources sharing: sumber daya dapat digunakan secara bersama / bergantian
v  Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda
            – client/server
            – Host/terminal
            – Data gathering / data processing
v  Distribusi beban/keseimbangan :
            pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi.

Alasan SisTer
v  Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama
            – Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan     pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh superkomputer
            – Mis: 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai 500000 MIPS,
            – Maka satu perintah dijalankan dalam waktu 0.002 nsec
v  Reliability : dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas sistem menjadi lebih baik.

v  Pemisahan fisik : sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah (e.g., untuk mencapai kehandalan).
v  Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada mainframe
v  Fleksibilitas : komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda dapat di share antar user

Kesulitan
v  Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam DS
v  Ketergantungan pada infrastruktur jaringan (world wide wait....)
v  Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Pitfalls when Developing
Distributed Systems
False assumptions made by first time developer:
v  The network is reliable.
v  The network is secure.
v  The network is homogeneous.
v  The topology does not change.
v  Latency is zero.
v  Bandwidth is infinite.
v  There is one administrator.

Karakteristik SisTer
v  Concurrency: Beberapa komputer dapat berjalan sekaligus dengan tugas yang berbeda
            – Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing
            – Sharing resources
Ø  Contoh: WEB diakses oleh bnyk orang
            – Masalah umum dalam sistem concurrent
Ø  Deadlock
Ø  Komunikasi yang tidak handal
v  No global clock: Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency)
            – Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat        yang terlibat
v  Independent failure: kegagalan komputer/jaringan bisa terjadi kapan saja
            – Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain       tetap berjalan dengan baik.

Tantangan SisTer
v  Heterogenity:
            – Infrastruktur jaringan
            – Hardware dan software (sistem operasi, perbedaan UNIX socket dan Winsock)
            – Bahasa pemrograman
            – Solusi: Perlu ada protokol yang standar, Middleware (contoh : CORBA), Kode program           universal (contoh : JAVA)
v  Scalability: Sistem tetap efektif meskipun terdapat peningkatan resource dan pengguna secara signifikan

Tantangan
v  Openness
            – Memastikan sistem dapat diperluas dan mudah dalam pemeliharaan
¨       Mengikuti standard antarmuka
¨       Solusi: Adanya publikasi dari spesifikasi (RFC)
v  Security
            – Confidentiality (pencegahan terhadap hak akses oleh orang yang tidak berhak)
            – Integrity (pencegahan terhadap perubahan data)
            – Availability (pencegahan terhadap masalah ketersediaan, misalnya mencegah DDOS)
v  Menghandle Kegagalan: Kesalahan/Kegagalan bisa ditemukan/diperbaiki A.S.A.P dan mampu melakukan proses recovery
            – Pendeteksian, Toleransi dan Redudancy
            – Solusi: Replikasi, Load Balancing, Backup
v  Konkurensi: Banyak client yang mengakses banyak data dalam waktu yang bersamaan, sedangkan data harus tetap konsisten!
            – Menghindari masalah deadlock

Transparansi
v  Transparency: Sistem terlihat sebagai satu kesatuan, bukan gabungan dari beberapa komponen

Transparansi
v  Access transparency: memungkinkan resource lokal / remote untuk diakses menggunakan operasi yg sama (tidak berbeda-beda)
v  Location transparency: memungkinkan resources untuk diakses tanpa pengetahuan ttg jaringan fisik/lokasi (lokasi dan IP address).
v  Concurrency transparency: memungkinkan beberapa proses untuk beroperasi secara konkuren menggunakan shared resources tanpa “mengganggu” mereka.
v  Replication transparency: memungkinkan multiple instances dari resources untuk digunakan menaikan reliability dan performance tanpa pengetahuan pemrograman replikasi.
v  Failure transparency: memungkinkan penyembunyian kegagalan, memperbolehkan users dan program aplikasi untuk menyelesaikan tugas mereka walaupun ada kegagalan komponen hardware / software.
v  Mobility transparency: memungkinkan perubahan resources dan clients didalam sistem tanpa berefek pada operasi user dan program.
v  Performance transparency: memungkinkan sistem untuk dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan performa yang berubah secara cepat.
v  Scaling transparency: memperbolehkan sistem dan aplikasi untuk diperluas tanpa mengubah struktur sistem atau algoritma aplikasi.

Pengembangan Lebih lanjut
v  Distributed Database
            – A logically interrelated collection of shared data (and a description of this data),   physically distributed over a computer network
            – Penyimpanan data bisa dilakukan secara terdistribusi (tidak lagi tersentralisasi)
            – Menggunakan Replikasi dan Fragmentasi
v  Distributed Processing
            – Menggunakan RMI, RPC, atau .NET Remoting
v  Distributed Transactions

Prinsip berkomunikasi
v  Source
            – generates data to be transmitted
v  Transmitter
            – Converts data into transmittable signals
v  Transmission System
            – Carries data
v  Receiver
            – Converts received signal into data
v  Destination
            – Takes incoming data

Socket
v  Socket adalah sebuah abstraksi perangkat lunak yang digunakan sebagai suatu "terminal" dari suatu hubungan antara dua mesin atau proses yang saling berinterkoneksi.
v  End to end communication

Distributed Objects
v  Located separately on each host
v  Must communicate with others
            – Interprocess communication
¨       RPC (Remote Procedural Call)
¨       RMI (Remote Method Invocation)
¨       CORBA (Common Object Request Broker Architecture)
¨       XML RPC & Web Service
v  Transparency
            – Location
v  Receive events notification from other objects

Distributed programming
paradigms
v  Client/server model
v  Remote procedure calls
v  Distributed File Systems
v  Group communication and multicasts
v  Distributed transactions
v  Distributed object-based systems
v  Publish-subscribe model
v  Peer-to-peer model
v  The Web

DOS dan DFS
v  Pada perkembangannya sistem operasi juga dibuat terdistribusi
v  Menciptakan juga konsep DFS
            – Distributed file system (DFS) adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat             berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan.
            – Muncul masalah mengenai penamaan resource terdistribusi:
¨       Human oriented vs machine
¨       URI

Operating Systems
v  Flexibility
            – Monolithic kernel vs. Microkernel
            – Microkernel -- keep it small, use user-level servers for system services
¨       An interprocess communication mechanism
¨       A small amount of low-level process management and scheduling
¨       Low-level input / output
            – Monolithic kernel
¨       provide the file system and directory system
¨       full process management, and much system call handling

NEXT
v  Model sistem terdistribusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar